Untuk membuat program acara radio yang baik, selain dibutuhkan crew siaran yang profesional (Produser, Announcer, Music Director, Script Writer, production), dibutuhkan pula elemen-elemen pendukung yang akan membuat program acara menjadi lebih hidup dan 'berwarna'. Sebelum dimasukkan dalam penyusunan program acara (programing) dan siap untuk disiarkan ada beberapa elemen/pendukung acara yang harus disiapkan terlebih dahulu.
Berikut ini beberapa elemen program acara radio yang harus ada sebagai materi pendukung saat disiarkan nanti, antara lain berupa : bumper in/out, jingle, musik/lagu, sound effect, backsound, topic, serta materi kata.
1. Bumper
Bumper merupakan penanda singkat mengenai sebuah program acara. Durasinya cukup singkat, sekitar 2 - 15 detik. Bumper bisa menjadi penanda saat sebuah program akan dimulai (Bumper In) atau penanda bahwa program acara telah berakhir (Bumper Out). Isinya merupakan penjelasan singkat
tentang program acara tersebut (brief announcement). Misal, Bumper In : "Sesaat lagi Anda akan mengikuti Bincang Bisnis bersama dengan pakar Bisnis Rhenaldi". Atau, Bumper Out : " Baru saja Anda simak Acara Quiz Tebar Pesona, simak acara ini setiap hari hanya di radio ini". Agar lebih menarik Bumper biasanya dipadukan dengan musik stinger atau musik intro/exit.Bumper bisa juga ditempatkan di antara iklan dan program acara yang biasa disebut Break Bumper dimana fungsinya sebenarnya mirip dengan Id's Program.
2. Jingle / Id's Program
Jingle atau id's program merupakan identitas sebuah program dalam bentuk musik, narasi, atau lagu (musik dengan lirik). Durasinya pun cukup singkat sekitar 15 - 30 detik. Isi jingle atau id's program biasanya berupa judul acara, nama radio, serta frekwensi radio tersebut. Bentuk jingle atau id's program yang berupa musik dan lagu biasanya tampil cukup menarik dan bahkan menjadi earcatching bagi audience, sehingga begitu jingle atau id's program diputar audience langsung tahu mereka sedang mengikuti acara apa. Jingle/id's program biasanya diputar setelah break iklan sebelum lagu diputar, fungsinya selain sebagai identitas program sekaligus sebagai bridging antara iklan dan lagu.
Pemutaran Id's Program biasanya bergantian dengan Id's Station yang menginformasikan nama radio dan frekwensinya.
3. Musik / Lagu
Musik atau lagu (musik dengan lirik) merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sebuah program acara. Musik dan lagu yang ditampilkan dalam program acara biasanya diturunkan dari format station yang dianut oleh radio tersebut. Ketika format station yang dipilih Top 40 misalnya, maka tentu musik dan lagu yang bisa diputar dalam program acara adalah musik dan lagu yang sesuai dengan format Top 40, yaitu : harus lagu terbaru, lagu yang sedang menjadi hits, usia lagu tidak lebih dari 2-3 bulan, dan sebagainya. Ketentuan tentang lagu apa yang bisa diputar dan tidak bisa diputarkan harus jelas. Di format Top 40 tentu saja tidak akan memutarkan lagu kenangan atau lagu lama (oldies song).
Begitu pula dengan pilihan format station lainnya, pemutaran lagu atau jenis musik yang dipilih juga harus menyesuaikan.
4. Sound Effect
Sound effect tentu saja berisi berbagai macam suara dan sound yang menirukan berbagai bunyi seperti binatang, manusia, suara alam, perlengkapan rumah tangga, kendaraan, mesin, senjata, teknologi, gadget, komputer, dan sebagainya. Bunyi-bunyian inilah yang bisa memberikan suasana lebih hidup dalam siaran radio. Sifat radio yang auditif membuatnya memiliki ruang imajinasi bagi audience, sehingga sound effect ini akan membuat ruang imajinasi audience semakin hidup dan siaran menjadi semakin menarik. Misalnya, saat siaran pagi hari akan menjadi lebih hidup ketika disertai dengan sound effect suara kicauan burung. Contoh lain misalnya pada acara quiz, ketika ada yang menjawab pertanyaan kuis disertai dengan sound effect tepuk tangan dan musik smash untuk jawaban yang benar. Dengan sound effect ini akan membuat siaran lebih dinamis dan memunculkan 'theater of mind' dalam benak audience, karena ada efek dramatisasi yang ditimbulkan.
5. Backsound
Backsound merupakan musik latar yang akan mengarahkan pada suasana atau atmosfer tertentu sesuai yang dikehendaki dalam sebuah program acara. Beat musik serta warna musik yang dipilih akan membawa pada suasana Siaran yang diinginkan. Suasana romantis, akan tepat diberi backsound yang beatnya slow, serta easy listening. Suasana riang, gembira, menyenangkan bisa terbangun dengan memutarkan backsound musik yang memiliki beat medium atau fast. Backsound sebaiknya dipilih berupa musik instrumentalia tanpa ada latar suara penyanyi, karena suara penyanyi akan mengganggu ketika penyiar on mike. Apalagi kalau lagunya terkenal dan sedang hits, dikawatirkan audience justru akan fokus mendengarkan backsoundnya daripada suara penyiarnya.
6. Topik/tema
Untuk mendapatkan siaran yang baik tentu seorang penyiar harus memiliki materi siaran berupa tema atau topik yang akan disampaikan sebagai bahan siaran. Seorang penyiar tidak hanya bertugas memutarkan lagu, menerima telpon, atau membaca request lagu. Tapi, seorang penyiar harus menyampaikan pesan yang bermanfaat bagi audiencenya dan mengajak audience untuk berinteraksi dengan perbincangan yang ada. Karena itulah topik atau tema siaran sangat penting bagi seorang penyiar. Dengan tema siaran yang telah disiapkan, membuat materi siaran lebih berisi, tidak sekedar kirim salam atau memutar lagu. Tetapi, ada pesan yang disampaikan kepada audience. Selain itu, penyiar akan lebih fokus, runtut dan memiliki angle/perspektif yang variatif dalam menyampaikan materi siaran. Dalam satu program acara, penyiar bisa menyampaikan hanya satu tema besar saja. Selanjutnya, tema besar tersebut bisa dibagi-bagi dalam beberapa materi siaran yang disampaikan oleh penyiar dari berbagai perspektif.
7. Materi Kata
Materi kata adalah materi yang telah disiapkan oleh script writer sebagai bahan omongan bagi penyiar. Materi kata ini dibuat oleh Script Writer berdasar topik/tema yang telah ditentukan sebelumnya. Dari tema siaran yang ada Script Writer akan membuat materi kata yang sesuai tema dari beberapa sudut pandang. Materi kata inilah yang kemudian akan dikembangkan oleh penyiar dengan bahasanya sendiri sewaktu 'berbicara' dengan audience.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar